Kawasan Industri Jl. Mt.Haryono Cilacap
Cs. 0857 7053 8636

Yuk Telusuri Proses Pembuatan Pelumas Pertamina Lubricants!

Sebagai pengguna produk Pelumas Pertamina Lubricants, pernahkah Sobat Enduro memikirkan bagaimana proses awal pembuatan produk pelumas hingga sampai ke tangan Sobat Enduro?

PT Pertamina Lubricants memiliki 3 production unit (PU) di Indonesia, yakni PU Jakarta, PU Cilacap, dan PU Gresik. PU memiliki tugas untuk memproses bahan baku menjadi finished product pelumas yang siap dipasarkan.

Namun, ternyata proses yang diperlukan tidak mudah, dikutip dari Instagram Official Pertamina Lubricants ternyata prosesnya cukup panjang lho. Mau tahu bagaimana proses selengkapnya? Yuk simak informasi berikut ini.

  1. Pemisahan Bahan Baku

Bahan baku baik base oil maupun aditif dibawa oleh dua tangki terpisah. Kedua bahan utama ini perlu melalui proses pengujian kualitas di laboratorium agar menghasilkan produk dengan jaminan mutu. Tetapi, base oil dan aditif belum bisa langsung dicampur.

Base oil dan zat aditif disimpan dalam tangki raksasa terpisah. Tanki base oil di PU Jakarta memiliki kapasitas 72.420 KL sedangkan tangki zat aditif memiliki kapasitas 8.300 KL. Keduanya pun disimpan sebelum diproses dalam tangki blending dalam proses selanjutnya.

  1. Proses Blending

Proses blending adalah proses pembuatan produk pelumas dan grease PT Pertamina Lubricants. Dalam proses ini, terjadi percampuran antara base oil dan aditif. Ada berbagai macam jenis aditif yang biasanya dicampurkan, salah satunya aditif-anti korosi yang menjadikan oli bisa melindungi dan memperpanjang umur mesin.

Kapasitas blending pelumas, contohnya di PU Jakarta, memiliki kemampuan membuat pelumas 30-80 ton/jam dan grease +/- 50 KL/jam. Saat proses blending sudah selesai, maka oli akan memasuki pompa pengisian untuk dikemas dalam bentuk botol, drum, kaleng, ember, maupun dijual secara curah (bulk).

Uniknya, khusus produk kemasan 1 L hanya diproduksi di PU Jakarta dengan cakupan distribusi ke seluruh wilayah Indonesia, lho!

  1. Tahap Filling

Tahap Filling berfungsi mengemas produk olahan antara base oil & aditif dari proses blending; untuk dikemas dalam produk siap konsumsi. Terdapat tiga tipe utama kemasan, namun juga terdapat kemasan tin (kaleng) dan bulk (curah). Dan bagi pengguna kendaraan pribadi, biasanya mendapat produk botol.

  1. Pengemasan

Produk-produk yang dikemas akan masuk proses QC dan siap didistribusikan. Namun, production unit tidak akan langsung mendistribusikan produk-produk ini; melainkan melalui Depot Supply Point (DSP).

Nah meski produk sudah memasuki tahap pengemasan dan distribusi, namun produk tetap melalui quality control sehingga kualitas terjaga sampai ke tangan konsumen.

 

Begitulah perjalanan Panjang yang harus dilalui sehingga produk Pelumas Pertamina Lubricants bisa sampai ke tangan konsumen. Jika Sobat Enduro memiliki pengalaman melihat pembuatan produk Pelumas boleh lho mengisi kolom komentar dibawah sini.

 

(PU)

 

Leave a Reply