Tahukah Sobat Enduro bahwa usaha budidaya jamur tiram merupakan salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan? Hal ini diungkapkan oleh Dosen dari Universitas Sumatera Utara, Liana Dwi Sri Hastuti. Beliau mengungkapkan, budidaya jamur tiram bisa dilakukan di lahan yang sempit, modal yang dikeluarkan tergolong minim. Jamur ini juga tidak mengenal musim, bisa dipanen setiap hari.
Dikutip dari laman Pertamina, PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS) mengadakan pelatihan budidaya jamur tiram dan pengolahan minyak jelantah menjadi lilin di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Medan.
Pelatihan tersebut merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PTK melalui Program Bank Sampah yang memanfaatkan kembali sampah rumah tangga. Kegiatan dilakukan di PAUD Fitri Lingkungan IV Lorong Masjid Kelurahan Bagan Deli pada 2 Agustus 2022 yang dihadiri oleh PKK, Karang Taruna, dan istri nelayan di kawasan tersebut.
Liana Dwi Sri Hastuti yang merupakan Dosen dari Universitas Sumatera Utara sekaligus menjadi mentor dalam pelatihan tersebut menyampaikan, pelatihan yang diinisiasi PTK ini merupakan salah satu upaya memanfaatkan atau mengurangi sampah dengan baik.
“Selain bisa menghasilkan uang, budi daya jamur tiram dalam botol plastik juga bisa memanfaatkan sampah botol plastik yang sekarang jumlahnya sangat banyak yang jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi lingkungan,” ujar Liana.
Pemilihan budi daya jamur tiram memiliki banyak alasan, salah satunya karena banyaknya penjual keripik jamur tiram di kawasan tersebut yang harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatka suplai bahan pokoknya. Selain itu, penggunaan wadah dari botol plastik juga merupakan upaya untuk memanfaatkan kembali sampah plastik sekaligus sinergi dengan aktivitas bank sampah.
Manajer Marketing Region I PTK Tomo Siagian menegaskan, kepedulian perusahaan inu merupakan salah satu upaya membangun dan mengembangkan UMKM masyarakat setempat.
“Dalam waktu dekat ini kita akan memberikan apresiasi kepada perempuan pesisir di wilayah pesisir yang menjadi pelopor UMKM dengan memberikan bantuan modal usaha, pembinaan dan pendampingan usaha,” ucap Tomo.
PTK juga memberikan bantuan berupa gerobak sorong, perosotan, lemari kaca, kipas angin, serta modal untuk pelatihan budidaya jamur tiram dan pengolahan minyak jelantah pada pekan berikutnya.
Kepala Sekolah PAUD Fitri, Zainab Yusuf, menyambut baik kegiatan ini. “Terima kasih kepada Pertamina Trans Kontinental yang telah bersinergi dan membantu kami selama 3 tahun ini, sehingga PAUD kami bisa bertahan dan bisa mengajak wali murid untuk menutupi iuran SPP dari sampah yang telah dipilah dan dikumpulkan,” ujarnya.
Pada tahun-tahun sebelumnya, PTK telah mengadakan pelatihan pengolahan sampah plastik serta membangun gudang bank sampah sehingga bangunannya terpisah dengan gedung sekolah dan tidak menganggu kegiatan belajar mengajar. Zainab juga berharap PTK dan PAUD Fitri bisa terus bersinergi dalam pengembangan bank sampah, khususnya di Kelurahan Bagan Deli.*SHIML-PTK