Tahukah Sobat Enduro bahwa Sampah dapat bernilai apabila di daur ulang, lho! Berawal dari keprihatinannya melihat timbunan sampah plastik yang mengotori lingkungan, ada fakta menarik dari Bank Sampah Berseri binaan CSR PT Pertamina Lubricants Production Unit Cilacap, di tangan para pengrajinnya dapat menyulap Sampah menjadi produk aesthetic.

Produk kerajinan tangan memiliki nilai jual yang menjanjikan, hal ini karena hasil dari kreativitas yang memiliki cita rasa yang tinggi. Daur ulang sampah plastik ini mempunyai manfaat tidak hanya untuk lingkungan sekitar, namun untuk kesehatan manusia. Manfaat tersebut diantaranya dapat melestarikan sumber daya alam, mengurangi biaya untuk pendistribusian sampah sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dan mengurangi emisi karbon.

Melalui kerajinan tangan ini, sampah plastik terkhusus bungkus kopi akan tersimpan dan terjaga dengan perubahan bentuk seperti barang yang terjual di pasaran, sehingga tidak butuh dibakar, ditimbun, dan lain-lain. Produk ini dapat menjadi penerapan gaya hidup ramah lingkungan oleh Sobat Enduro agar tetap eksis.

Kreativitas dan inovatif produk menjadi kunci utama sebagai peluang bisnis, karena akan menjadi berkembang serta memilki value. Melalui kumparan.com, Wensislaus Makur merupakan seorang kelahiran Flores yang pertama kali memperkenalkan kerajinan barang bekas. Hingga produknya telah memasuki pasar pelanggan di Eropa.  

Eksistensi Bank Sampah Berseri telah merambah ke tingkat Kabupaten Cilacap, berperan sebagai pelatih pada acara Aksi Mitigasi Perubahan Iklim. Pada kegiatan tersebut mengadakan pelatihan pembuatan Kerajinan Bungkus Kopi, dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Bungkus kopi dipilah berdasarkan merk nya;
  2. Gunting bagian atas dan bawah bungkus;
  3. Memilih motif yang akan dijadikan corak;
  4. Lipatlah bagian atas dan bawah sehingga motif yang diinginkan terbentuk;
  5. Ukuran lipatan kurang lebih 2 cm;
  6. Lipatlah semua bungkus kopi;
  7. Bentuklah sesuai keinginan (tas, dompet, keranjang);
  8. Pasanglah furing jahit resleting.

Kegiatan tersebut merupakan sarana untuk saling belajar dalam pengelolaan sampah. Pengolahan sampah melalui kerajinan tangan merupakan aksi nyata dalam menerapkan konsep 3 R (reduce, reuse, dan recycle) yang harapannya dapat mengatasi permasalahan lingkungan dan tentunya dapat bernilai ekonomis.

Sobat Enduro tertarik dengan bisnis kerajinan tangan?

*ANRP