Dunia pendidikan di sekolah kejuruan terus berbenah dan mengikuti perubahan dan perkembangan zaman. Demikian pula upaya guru dalam mencari cara meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa khususnya dalam bidang entrepreneurship.
Peraturan Pemerintah No 29 tahun 1990, pasal 3 ayat 2 menyatakan bahwa siswa SMK dipersiapkan kelak untuk memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karier menjadi tenaga kerja di tingkat menengah maupun menjadi mandiri, berusaha sendiri atau kewiraswastaan. Pengembangan pendidikan kewirausahaan di SMK dapat menciptakan lulusan yang memiliki minat berwirausaha dengan tujuan agar lulusan tidak hanya terampil dalam bekerja tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Di satu sisi, pembelajaran wirausaha di SMK menghadapi tantangan. Data diperoleh dari responden 45 siswa SMK di Cilacap untuk mengetahui minat kewirausahaan yang rendah, dimana 80% menyatakan karena praktek entrepreneurship kurang. Artinya, pembelajaran teori tidak diiringi dengan praktek yang optimal. Adapun penyebab masalah praktek pembelajaran yang kurang disebabkan karena dana sekolah yang terbatas untuk pengembangan dan jumlah tenaga kerja guru yang berpengalaman di kewirausahaan kurang, dimana fakta bahwa tak sedikit guru produktif yang merangkap sebagai guru wirausaha dan mengajarkan lebih banyak textbook dibanding praktek.
SMK Negeri 2 Cilacap ditunjuk sebagai Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) bersinergi (link & match) dengan industri, yakni PT Pertamina Lubricants untuk bersama menyusun silabus kewirausahaan yang memberikan outcome yang berkualitas. Pada Februari 2019, dilaksanakan koordinasi dan terbit program “Enduro Home Service” sebagai bentuk praktek dalam penerapan mata pelajaran wirausaha di SMK.
Mukholid Anshori, S.Pd sebagai guru Wirausaha SMK Negeri 2 Cilacap menjadi koordinator pilot project Enduro Home Service. Pada 27 Juni 2019, dilaksanakan Launching Program dan Penandatanganan MOU bertempat di Aula SMK Negeri 2 Cilacap.
Dalam launching tersebut PT. Pertamina Lubricants memberikan bantuan 15 paket toolkit servis ringan, perlengkapan safety wearpack untuk instruktur dan siswa, dan paket pelumas Enduro Series yang digunakan untuk praktek. Selain itu, Pertamina Lubricants akan memperbaiki/merenovasi dan branding bengkel sekolah agar siswa melaksanakan kegiatan dengan nyaman.
Siswa mulai melaksanakan skema Enduro Home Service, dan pada September-Desember 2019 bengkel SMK Negeri 2 mulai dilaksanakan perbaikan. Bengkel Auto Bangkit menjadi wadah bagi siswa dan guru sebagai tempat pembelajaran mekanik, pembelajaran transaksi di bengkel, managemen pengelolaan bengkel, dan pelaporan aktivitas siswa setelah melaksanakan tugas di lapangan (home service).
Pertamina Lubricants dan pihak sekolah pun terus melakukan improvement, diantaranya memberikan desain logo “Enduro Home Service”, logo tersebut menguatkan komitmen perusahaan dan sekolah untuk bersama-sama mendampingi siswa dalam belajar entrepreneurship. Logo tersebut diaplikasikan pula dalam wearpack safety yang dipakai para siswa dan instruktur.
Transformasi Digital
Pada Maret 2020 menjadi tantangan bagi guru, siswa, karena adanya pandemi yang mengharuskan protokol kesehatan ketat. Pembelajaran seketika beradaptasi, menjadi pembelajaran jarak jauh yang tidak bisa tidak memanfaatkan teknologi komunikasi. Di satu sisi, Pertamina Lubricants berpandangan bahwa kondisi ini menjadi momentum percepatan Pendidikan 4.0.
Bersama perusahaan dan sekolah merancang skema baru “Enduro Home Service” dimana proses pembelajaran akan berlangsung secara kontinu dapat terlaksana kapan saja dan dimana saja.
Perusahaan mengembangkan pembelajaran entrepreneurship ini dengan membuat platform digital agar siswa dapat mengakses modul, materi, membuat laporan, serta mengikuti tes atau ujian agar lebih menyenangkan. Baik siswa dan guru bisa mengakses aplikasi Enduro Home Service yang bisa diunduh di Playstore, atau bisa dengan opsi dengan mengakses online class www.endurohomeservice.com.
Skema dan perjalanan transformasi Enduro Home Service memberikan inspirasi bagi sekolah lainnya untuk mengadopsi silabus kewirausahaan dengan praktek Enduro Home Service. Pada tahun 2020, program ini mulai diadopsi di 23 kota di seluruh Indonesia dan terus diberikan pendampingan pelaksanaannya.
(ANA)