Apakah Sobat Enduro berkendara di tengah-tengah kendaraan yang jauh lebih besar seperti truk atau bis? Pasti pengalaman yang menegangkan bukan?

Berkendara diantara kendaraan-kendaraan besar biasa dijumpai ketika berkendara antar kota, meski demikian banyak juga pengendara yang tinggal di tengah jalur besar/provinsi mengalami permasalahan yang sama.

Meski truk sudah bertuliskan “jaga jarak”, gambar, serta quotes yang baik mengingatkan untuk jaga jarak, tidak jarang, tetap kecelakaan antara motor setiap tahunnya terjadi dikarenakan jarak berkendaranya yang dekat dengan kendaraan besar. Namun hendak bagaimana lagi? Hal tersebut tidak dapat dihindari ketika berkendara. 

Dilansir dari Kompas.com dan cnnindonesia berikut penjelasan dan penanganannya di Indonesia. Berikut selengkapnya : 

  1. Sebisa mungkin pengendara selalu menjaga jarak dan tidak masuk dalam arena blind spot truk maupun bus. Pasalnya, jika sampai terjadi maka pengemudi kendaraan besar tersebut juga tidak bisa melihat keberadaan kendaraan lain yang ada di sekitarnya. Bukan tidak mungkin, kondisi ini bisa memicu terjadinya kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan.

  2. Selalu tempatkan kendaraan kita secara diagonal dengan kendaraan lainnya. saat berkendara di antara kendaraan besar seperti truk dan bus maka diusahakan pengemudi bisa melihat spion truk maupun bus. 

Bila kita masih bisa melihat spion truk atau bus maka si pengemudi juga bisa melihat kita. Tapi lebih aman mendahuluinya dan jangan beriringan, Dimensi kendaraan akan berpengaruh terhadap titik buta kendaraan tersebut. Semakin besar dimensi kendaraan, maka akan semakin besar blind spotnya.

Truk dengan dimensi besar seperti tronton atau dump truck ada empat titik blind spot.: 

  • Titik pertama ada di bagian belakang (jika terdapat banyak muatan), sehingga spion tengah tidak terlihat apapun.

  • Kedua, berada di sisi depan tepat di bawah jendela utama (windshield).

  • Ketiga dan dan yang keempat titik blind spot berada di sisi kanan dan kiri yang diluar jangkauan spion di kedua sisi pilar A kendaraan. Pada intinya tidak disarankan untuk dekat-dekat dengan kendaraan besar seperti truk, bus, dan kendaraan sejenisnya.

  1. Salah satu topik penting yang dibahas pada pelatihan itu adalah soal menjaga jarak aman melalui “Hukum 3 Detik”. Teknik ini adalah ketika kendaraan yang ada di depan melintas di sebuah poin, maka kita harus bisa menghitung 1-3 selama tiga detik sebelum tiba di poin tersebut. Dengan “Hukum 3 Detik” jarak antar kendaraan akan menjauh. Alhasil, ketika terjadi situasi berbahaya yang mendadak, pengemudi masih bisa menghindari.

Nah sudah jelaskan bagaimana tips Sobat Enduro untuk berkendara di dekat kendaraan besar. Yuk coba Sobat Enduro jelaskan pengalaman kalian di kolom komentar.

 

(PU)