Digitalisasi teknologi sudah hampir merambah ke seluruh sektor kehidupan. Menurut databoks.katadata.co.id pada 2018 pengguna smartphone di Indonesia telah mencapai lebih dari separuh jumlah penduduk, atau lebih tepatnya 56,2% dan diperkirakan akan terus menambah setiap tahunnya. Bahkan pada 2025 diprediksikan akan ada sekitar 89% penduduk Indonesia yang memiliki smartphone. Fakta ini dinilai sebagai salah satu keuntungan dan tantangan di dunia ekonomi. Peluang berbisnis via online menjadi pilihan utama bagi masyarakat. Salah satunya adalah Bengkel Online.
Bengkel Online merupakan alternatif pilihan ketika hendak memperbaiki motor. Cukup dengan menghubungi bengkel Online yang dituju, mekanik akan datang kelokasi kendaraan hendak diperbaiki. Hal ini dinilai efektif bagi kendaraan yang membutuhkan bantuan mendesak, misalnya ban bocor di tengah jalan. Usaha bengkel Online mulai merebak di masyarakat sejak 2010 terutama ketika Facebook mulai digandrungi masyarakat. Dengan bermodalkan kemampuan mekanik yang andal, kendaraan, perlengkapan bengkel, dan pemasaran kepada masyarakat dinilai sebagai hal yang utama.
Pada 2020 usaha bengkel Online dinilai cukup menjanjikan karena pemasaran jasa yang ditawarkan mulai lebih luas seiring bertambahnya masyarakat yang menggunakan smartphone. Di sisi lain, usaha bengkel Online memiliki tantangan utama terhadap cuaca. Cuaca yang ekstrim akan membuat kerja ekstra bagi pelaku bisnis bengkel Online untuk sampai ke tempat tujuan. (PU)