Kawasan Industri Jl. Mt.Haryono Cilacap
Cs. 0857 7053 8636

Pertamina Bangun Sistem Ekosistem Kendaraan Listrik?

Sobat Enduro pasti sudah tidak asing lagi dengan kendaraan listrik. Saat ini dunia otomotif memang sedang digandrungi kendaraan jenis satu ini. Mulai dari sepeda, motor hingga mobil. Berbagai merek kendaraan listrik pun sudah mulai bersaing di kancah kendaraan listrik ini.

Lalu bagaimana dengan Pertamina di masa depan? Mungkin pertanyaan tersebut muncul dibenak Sobat Enduro. Ya, Pertamina adalah perusahaan minyak dan gas Indonesia, namun bukan berarti Pertamina tidak berinovasi. Dikutip dari Pertamina.com ternyata Pertamina bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada Agustus 2021 lalu.

SPKLU tersebut terletak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina yang berlokasi di SPBU MT Haryono dan Lenteng Agung. Dengan harapan hadirnya SPKLU ke depan dapat menurunkan emisi karbon dari transportasi yang saat ini menyumbang 23 persen. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, mengatakan bahwa Pertamina berkomitmen melakukan transisi energi secara serius dan melibatkan program yang sangat masif. Target-target tersebut kemudian kami masukan ke dalam ESG initiative, baik secara langsung maupun tidak langsung di dalam operasionalisasi bisnis Pertamina

Pernyataan tersebut diikuti oleh gerak Pertamina yang menggandeng GOJEK dan GESITS untuk percepat pengembangan ekosistem motor listrik di Indonesia pada Desember 2021. Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) bersama GOJEK dalam melaksanakan program PILOTnya dilakukan oleh afiliasi GOJEK yaitu Electrum, menggandeng pionir KBLBB roda dua di Indonesia. GESITS serta brand KBLBB roda dua Taiwan yaitu Gogoro, mengembangkan infrastruktur hilir bagi motor listrik yakni pilot komersial Battery Swapping Station (BSS) atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

sebelumnya Pertamina Patra Niaga bersama beberapa mitra strategisnya telah mengembangkan charging station bagi mobil listrik, kali ini komitmen untuk mempercepat ekosistem electric vehicle (EV) kembali dilanjutkan dengan mengembangkan pilot komersial BSS bersama Electrum dengan partner GESITS dan Gogoro. Sama seperti charging station, BSS adalah bentuk antisipasi Pertamina Patra Niaga dalam menghadapi transisi energi kedatangan motor listrik yang saat ini sudah hadir dan mulai digunakan masyarakat.

Sebagai langkah nyata kolaborasi Pertamina, Electrum, GESITS dan Gogoro pada Desember 2021, telah melakukan uji coba komersial penggunaan sepeda motor listrik sebanyak 500 unit untuk digunakan di Jakarta Selatan. Selanjutnya, skala uji coba akan meningkat dengan target awal pemanfaatan hingga 5.000 unit motor listrik.

Ke depan, Pertamina Group melalui kolaborasi antara Pertamina Patra Niaga bersama Pertamina Power Indonesia (PPI) juga akan terus mengembangkan EV Ecosystem secara terintegrasi. PPI akan berpartisipasi dalam pengembangan industri baterai terintegrasi dari hulu ke hilir dengan target kapasitas produksi 140 GWh pada tahun 2029 yang dikelola oleh PT Industri Baterai Indonesia. Pengembangan EV battery merupakan salah satu masa depan bisnis Pertamina yang menjadi komitmen utama manajemen untuk mewujudkannya.

Sudahkah Sobat Enduro beralih menjadi pengguna kendaraan listrik?

(PU)

Leave a Reply