Kawasan Industri Jl. Mt.Haryono Cilacap
Cs. 0857 7053 8636
Mitos Ganti Oli Kendaraan Bermotor

Mitos Ganti Oli Kendaraan Bermotor

Sobat Enduro, apakah kita mengganti oli motor sesuai dengan interval yang direkomendasikan pabrikan? Ternyata, ada lima mitos umum tentang mengganti oli kendaraan bermotor. Yuk cek artikel berikut:

  • Tidak perlu mengganti oli setiap 3.000 mil atau setiap tiga bulan.

Saat pertama kali membeli kendaraan, kita sering diajarkan untuk mengganti oli setiap tiga bulan atau 3.000 mil tanpa kecuali. Jika tidak, oli akan menumpuk lumpur, menghambat performa kendaraan atau bahkan menyebabkan kerusakan pada mesin. Setelah penggantian oli, stiker memperkuat aturan praktis ini di kaca depan. Namun, hal ini terkadang benar karena kemajuan teknologi kendaraan dan kualitas oli. Sebagian besar kendaraan baru dapat menempuh jarak lebih dari 3.000 mil sebelum membutuhkan penggantian oli, dengan beberapa mampu menempuh jarak hingga 7.500 – 10.000 mil atau lebih. Kendaraan baru bahkan dilengkapi dengan indikator masa pakai oli untuk memberi tahu Sobat Enduro saat waktunya ganti. Penting untuk sesekali memeriksa level oli kendaraan Sobat Enduro untuk memastikannya tidak habis. Jadwal penggantian oli optimal kendaraan Sobat Enduro ada di manual pemilik Sobat Enduro. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati.

  • Dapat beralih antara oli motor konvensional dan sintetik.

Campuran sintetis adalah kombinasi minyak sintetis dan konvensional. Banyak yang percaya beralih antara oli motor tradisional dan sintetik dapat merusak mesin. Pennzoil, sebuah perusahaan oli motor, telah menyatakan bahwa mengganti kedua jenis oli tersebut aman. Namun, disarankan agar Sobat Enduro menggunakan jenis oli yang sama untuk top-off.

  • Oli berwarna gelap tidak selalu perlu diganti.

Saat Sobat Enduro pertama kali menuangkan oli motor baru ke mesin, warnanya umumnya kuning. Namun, seiring waktu, oli bisa berubah menjadi hitam. Banyak yang beranggapan bahwa perubahan warna ini berarti oli sudah kotor dan harus diganti. Namun, ini hanya kadang-kadang terjadi. Oli berwarna gelap merupakan tanda bahwa oli tersebut melakukan tugasnya dengan benar. Sebagian besar oli mesin modern mengandung aditif deterjen yang bekerja untuk membubarkan partikel kecil yang dapat menyebabkan lumpur mesin. Partikel-partikel ini kemudian tersuspensi dalam suspensi oli, mencegahnya menumpuk dan menyebabkan masalah. Akibatnya, warna minyak menjadi lebih gelap. Namun bukan berarti oli tidak lagi efektif melumasi dan melindungi permukaan logam di dalam mesin.

  • Huruf “W” pada oli 10W-30 tidak berarti “berat”.

Saat membeli oli mesin, sangat penting untuk mempertimbangkan viskositasnya, yang mengacu pada ketebalan dan kemampuannya untuk bergerak dengan lancar melalui mesin dan melumasi bagian-bagiannya. Oli mesin yang ideal memiliki kekentalan yang tidak terlalu tinggi (kental) atau terlalu rendah (tipis). Viskositas dapat diukur dengan dua cara: single-grade dan multi-grade. Oli tingkat tunggal, seperti SAE 30, dinilai berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk mengalir melalui perangkat seperti tabung standar. Namun, ini hanya mewakili aliran minyak hangat dan tidak memperhitungkan kinerja cuaca dingin. Oli multi-grade, seperti 10W-30, memberikan peringkat viskositas panas dan dingin. “W” dalam 10W-30 adalah singkatan dari “winter”, yang menunjukkan kemampuannya untuk bekerja di suhu dingin.

  • Interval penggantian oli tidak perlu diperpanjang

Meskipun kendaraan modern sering kali membutuhkan waktu lebih lama untuk mengganti oli daripada aturan tradisional 3.000 mil atau 3 bulan, tetap penting untuk mengganti oli secara berkala. Seiring waktu, oli dapat kehilangan keefektifan dan kemampuannya untuk melumasi bagian mesin yang bergerak, yang menyebabkan peningkatan gesekan dan keausan. Sangat penting untuk mengikuti interval penggantian oli yang direkomendasikan pabrikan dan tidak menunggu terlalu lama setelah berlalu untuk mengganti oli.

Nah, sekian dari Mitos Ganti Oli Kendaraan Bermotor, Sobat Enduro. Mana yang pernah kamu dengar?

(PU)

Leave a Reply