Sobat Enduro pernah tidak kalian berpikir untuk membuka usaha bengkel bersama Pertamina? Ternyata sudah ada loh caranya. Yaitu dengan melalui program Enduro Student Program (ESP).
Program ESP sudah ada di Cilacap oleh Production Unit Cilacap (PUC) pada tahun 2016, di Gresik dan Lamongan oleh Production Unit Gresik (PUG) pada pertengahan 2017 dan di Blora, Tuban dan Bojonegoro juga pada tahun 2017 dan di Nusa Tenggara Timur pada tahun 2018. Dan pada tahun 2020, Pertamina telah melatih 113 alumni SMK muda dan berhasil membuka workshop di 64 lokasi. Hasilnya cukup di luar dugaan, mantan siswa SMK ini justru mendapat omzet lebih dari 500 juta rupiah. Omset berasal dari jasa bengkel dan penjualan produk mencapai 14.259 unit.
ESP merupakan salah satu program CSR Pertamina, dengan menggunakan pendekatan Creating Shared Value (CSV), dengan fokus pada pendidikan dan pelatihan industri otomotif dan roda dua, serta jiwa wirausaha mahasiswa atau alumni pelatihan vokasi. Rencana tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan pemerintah daerah sesuai dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goal poin 4.
ESP juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah generasi muda yang memiliki keterampilan dan kemampuan vokasional untuk pekerjaan yang layak dan kewirausahaan, serta untuk mendukung inklusivitas dan titik pertumbuhan ekonomi 8 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dan kesempatan kerja yang produktif.
Dalam program ESP, peserta mendapatkan pelatihan pengembangan karakter dan kreativitas, praktik kerja dan bimbingan, serta pelatihan kewirausahaan dan bimbingan bisnis di bengkel-bengkel bengkel mitra PT Pertamina Lubricants. Tujuan dari ESP ini untuk melatih wirausaha muda produktif di industri otomotif khususnya roda dua.
ESP terdiri dari beberapa tahap. Pertama, peserta akan mengikuti pelatihan teknis dan non-teknis sepeda motor selama sebulan di Balai Latihan Kerja (BLK) setempat. Dalam pelatihan non teknis, peserta mendapatkan berbagai materi, antara lain pembentukan karakter dan wawasan kebangsaan, pengelolaan lingkungan dan limbah, kewirausahaan, pengetahuan produk pelumas, dan pemikiran kreatif.
Materi ini diberikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan motivasi yang cukup untuk mendirikan seminar mandiri. Pelatihan teknis meliputi pelatihan mekanik teoritis dan praktis oleh trainer/pelatih otomotif terpercaya. Materi yang akan diterima adalah pengenalan, perawatan dan perbaikan kendaraan roda dua.
Setelah lulus dari BLK, peserta akan melanjutkan program melalui magang di seminar mitra yang disponsori oleh PT Pertamina Lubricants, dimana peserta akan mendapatkan bimbingan dan pelatihan langsung dari mekanik berpengalaman.
Pada tahap magang, peserta diajak untuk terjun langsung ke dunia nyata, belajar keterampilan teknis di bengkel sepeda motor, dan cara mengoperasikan bisnis bengkel kecil menengah. Selain itu, setelah proses magang selama 30 hari.
Peserta akan mendapatkan pelatihan kewirausahaan, pelatihan lingkungan dan pelatihan perencanaan bisnis dari para ahli di bidangnya masing-masing. Pada tahap akhir, dengan bantuan modal fisik peralatan bengkel PT Pertamina Lubricants, membantu pengembangan usaha bengkel kelompok
Nah begitu kira-kira sekilas mengenai salah satu cara menjadi pengusaha bengkel melalui program Pertamina.
(PU)