Dilansir oleh situs kominfo.go.id, rata-rata ada sekitar 3 orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan. Penyebab terbesar kecelakaan di Indonesia diketahui 61% karena faktor manusia, 30% karena faktor prasarana dan lingkungan, serta 9% diakibatkan karena faktor kendaraan.
Maka, faktor manusia serta prasarana dan lingkungan menjadi faktor utama penyebab kecelakaan. Salah satu perpaduan dua faktor terbesar adalah ketika mengemudi di jalan menanjak. Terdapat posisi jalan yang tidak merata, hingga hal-hal tidak terduga lainnya ketika berada di posisi tanjakan membuat pengendara harus paham teknik yang tepat. Lalu apa saja teknik berkendara di jalan menanjak yang tepat? Berikut informasi untuk Sobat Enduro:
- Periksa kondisi kendaraan
Kondisi kendaraan sudah seharusnya menjadi prioritas utama saat berkendara, namun untuk berkendara di jalan menanjak sangat perlu diperhatikan adalah kondisi rem, kampas, mesin, kondisi transisi dan ban yang akan digunakan. Untuk itu melakukan servis berkala akan sangat penting untuk dilakukan.
- Perhatikan momentum
Momentum sebelum menanjak adalah hal yang sangat krusial bagi seorang pengendara. Untuk itu pastikan pengendara memahami karakteristik kendaraan yang akan digunakan. Misalnya karakter motor gigi dan motor matic akan berbeda dalam keadaan menanjak.
Pastikan momentum pergantian persneling gigi pada motor gigi berada pada posisi yang tepat jika jalan menanjak yang dilewati tidak terlalu curam, maka pengendara bisa memposisikan persneling pada gigi 2. Namun, apabila tanjakannya cukup ekstrem maka selalu posisikan transmisi pada urutan pertama. Sedangkan untuk motor matic, pastikan menaikkan gas motor secara perlahan dan tidak terburu-buru dan tidak membawa beban banyak saat melalui tanjakan.
- Ikuti rambu-rambu lalu lintas
Rambu-rambu seperti “hati-hati rawan kecelakaan” sangat perlu diperhatikan ketika berada di tanjakan. Menyesuaikan laju kendaraan adalah kunci pada jalan-jalan rawan. Begitu pula pada garis putus-putus ataupun garis lurus dijalan yang perlu diperhatikan. Garis putus-putus mengisyaratkan boleh menyalip sedangkan garis lurus mengisyaratkan tidak boleh menyalip.
- Tidak menyalip bersamaan dengan kendaraan lain
Satu hal yang kerap dilakukan ketika berkendara adalah menyalip atau mendahului kendaraan di depan. Terutama jika kendaraan yang berada di depan berjalan sangat lambat, seperti truk. Namun, untuk menyalip kendaraan dalam perjalanan yang menanjak perlu memperhatikan posisi saat menyalip.
Jika pada posisi menanjak, maka kendaraan yang berlawanan arah akan berada posisi menurun. Sehingga apabila menanjak beriringan dengan kendaraan lain, dapat dipastikan akan memakan banyak ruang yang berlawanan arah. Maka, perlu diperhatikan posisi kendaraan tidak bersamaan dengan kendaraan lain agar tidak terjadi kecelakaan.
- Melaju dengan halus dan tenang
Poin terakhir dan mungkin terpenting dalam berkendara di jalan menanjak adalah tetap memperhatikan emosi. Melaju dengan halus dan tenang akan membuat pengendara tidak khawatir dengan apa yang akan dihadapi, dan meningkatkan fokus saat berkendara.
Demikian sedikit tips untuk Sobat Enduro ketika mengendarai motor di jalan menanjak. Apakah Sobat Enduro pernah melakukan tips tersebut? Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar ya.
(PU)