Adhitya Mujibakti Wicaksana seorang mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman yang berdomisili di Purwokerto merupakan seorang pecinta otomotif yaitu Vespa. Meski terlihat unik dan berbeda dari motor jaman sekarang, Adhit tetap menekuni hobinya memelihara vespa ditengah kesibukan berkuliah dan organisasi yang diikutinya di kampus. Sobat Enduro penasaran mengenai kisah Adhit dan vespanya? Yuk simak informasi berikut ini:
Satu Vespa Sejuta Saudara
Ketertarikan Adhit terhadap dunia otomotif diawali saat ia berada di masa SMP saat ada temannya yang sudah memakai motor R15 dan boomingnya sinetron yang bertemakan kehidupan motor di stasiun TV. Sedangkan untuk kecintaan dengan vespa, Adhit mengakui didapatkannya dari melihat Youtube Channel milik Alitt Susanto. Yang menunjukan aktivitas Alitt touring dari jakarta ke jogja sendirian menggunakan vespa dan bertemu banyak pengendara vespa yang membuat Adhit tertarik. Adhit menerangkan bahwa vespa yang digunakannya kemana mana, ia mendapatkan sodara baru dari vespa. “Soalnya slogan vespa itu “satu vespa sejuta saudara” jadi kalo punya vespa 1 aja saudaranya banyak dan makna saudara itu benar-benar kerasa, karena pernah vespaku trouble di depan graha unsoed itu ada yang berhenti datengin terus nanya “Mas vespanya kenapa?” nah dari situ jadi tambah asik aja main vespanya” jelas Adhit.
Vespa menjadi pilihan utama.
“Vespa itu ada 3 jenis: wideframe, smallframe, dan largeframe. Kebetulan yang aku punya jenis largeframe tipe PX Series serinya Exclusive 2 tahun 2003. Gampangane, vespa yang aku punya itu Vespa Exclusive 2 tahun 2003.” Jelas Adhit. Meskipun Adhit memiliki koleksi lain dirumah seperti RX King tahun 2009 warna merah (rare), Honda CBR 150 R tahun 2016 Repsol Edition, Honda Vario 150 tahun 2016, Yamaha NMax 2018, dan Honda Revo tahun 2010. Adhit tetap memilih Vespa menjadi motor kesukaannya.
“Kalo ditanya paling disukai si jelas Vespa. Karena memang vespa itu nyaman, terus juga motor kopling yang ramping kecil, ada bagasinya jadi bisa bawa barang, dan feeling ridingnya itu khas. Selain itu kenapa vespa karena kalo naik vespa itu ada pride yang beda ketika naik motor laki pada umumnya, kaya seolah ‘wah’ gitu, dan feels like you’re gentleman. Dan satu vespa sejuta saudara itu yang bikin ada extra-feelnya” Pungkas Adhit.
Perawatan Motornya Harus Melibatkan Kepekaan
Adhit menjelaskan motor 2 tak seperti RX King dan Vespa, harus benar-benar memperhatikan atau peka dengan masalah yang dimilikinya karena dua motor itu motor tua. Adhit menerangkan bahwa Vespa itu asik tapi manja, karena sering banget trouble. “Trouble di Businya, entah businya sudah mati atau permukaan busi yang masuk ke blok mesin itu item banget karena campuran bensin dan oli samping yang terlalu banyak, dan masalah busi lainnya. Terus masalah lain kaya habis bensin karena indikator bensinnya yang di beberapa vespa itu nggak tersedia, kabel kopling atau kabel gas yang putus, ban bocor (kalo bannya masih tipe tube-tyre), dan masih banyak lainnya.” Jelas Adhit.
Nah begitulah kisah Adhit dengan Vespa kesukaannya. Kalau Sobat Enduro punya hobi otomotif apa? Isi di kolom komentar ya.
(PU)
Instagram: mujibakti_
Facebook: Adhitya Mujibakti
Tiktok: otwjemaakuroaamiin