Pernahkah Sobat Enduro bertanya-tanya mengapa volume pengendara sepeda motor di Indonesia lebih banyak daripada di negara lain? Mengutip dari beberapa laman seperti bfi.co.id, abeam.com, dan marklines.com. Indonesia dikenal memiliki volume pengendara sepeda motor yang besar, dengan sepeda motor menjadi moda transportasi paling populer karena harganya yang lebih murah dan penghematan bahan bakar yang sangat baik.
Menurut data tahun 2018, volume penjualan sepeda motor Indonesia meningkat 8,4% YoY menjadi 6,383 juta unit, dengan volume ekspor naik 44,3% menjadi 627.000 unit. india adalah produsen terbesar ketiga di dunia, setelah India dan China, dengan 58% dari semua sepeda motor berada di kawasan Asia Pasifik dan Asia Selatan dan Timur, tidak termasuk Jepang.
Namun, meskipun sepeda motor tersebar luas di negara-negara berkembang, negara-negara ASEAN yang lebih maju seperti Thailand dan Vietnam cenderung memiliki lebih sedikit sepeda motor daripada mobil. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh pendapatan rata-rata yang lebih tinggi, kepadatan penduduk, dan tingkat urbanisasi yang menjadikan mobil sebagai moda transportasi yang lebih praktis.
Terlepas dari popularitas sepeda motor di Indonesia, mereka mendominasi jumlah kecelakaan lalu lintas, dengan 73% kematian dan luka serius terjadi pada pengendara sepeda motor. Sebuah studi menemukan bahwa jumlah kecelakaan fatal yang melibatkan sepeda motor sebanyak 172 kasus, dengan kelompok usia 15-19 paling dominan sebesar 15,03%, diikuti oleh kelompok usia 20-24 sebesar 14,18%. Dampak motorisasi di Indonesia juga menyebabkan masalah lalu lintas yang signifikan di kota-kota berkembang seperti Jakarta.
Honda adalah merek sepeda motor paling populer, dengan merek populer lainnya termasuk Yamaha, Kawasaki, Suzuki, TVS, BMW, dan Ducati. Dominasi merek-merek ini di pasar Indonesia menyoroti pentingnya membangun pengenalan dan loyalitas merek yang kuat dalam industri ini.
Seiring pasar sepeda motor di Indonesia yang terus berkembang, terdapat peluang bagi para pengusaha untuk memasuki pasar dan menawarkan produk dan layanan baru dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Namun, pengusaha juga harus menyadari risiko terkait penggunaan sepeda motor di Indonesia, termasuk kecelakaan lalu lintas dan masalah keamanan.
Secara keseluruhan, pasar sepeda motor di Indonesia merupakan industri yang kompleks dan berkembang dengan potensi pertumbuhan dan inovasi yang signifikan. Meskipun sepeda motor tersebar luas di negara berkembang, penting untuk mempertimbangkan risiko keselamatan dan kebutuhan konsumen saat memasuki pasar ini. Dengan pendekatan yang tepat, wirausahawan dapat berhasil dalam industri yang dinamis ini dan berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangannya.
Nah, kalau Sobat Enduro punya berapa motor di rumah?
(PU)