Tuntutan hidup untuk menjadi mandiri telah dilakukan Amin Sahri, pemuda kelahiran 1992 asal Kabupaten Cilacap semenjak duduk dibangku MAN. Diawali dengan menjadi loper koran di jalanan, kini Amin berhasil menjadi pengusaha buku dengan omzet hingga mencapai 70 juta perbulan. Sobat Enduro ingin tahu kisah selengkapnya? Simak detail cerita Amin berikut ini:
Kerja Apapun untuk Mencari Uang
Kisah Amin diawali dari menjadi loper koran pada akhir Juli tahun 2012 ketika lulus MAN 1 Cilacap. Awalnya Amin mencoba tes masuk kuliah setelah lulus, namun ia belum lolos dan tidak ada biaya untuk mendaftar ujian lagi hingga akhirnya ia menyerah. Sambil menunggu ujian tahun depan, dia bekerja apapun buat cari uang. Tanpa sengaja saat berjalan-jalan ke Cilacap kota, ia bertemu dengan seorang loper koran dan bertanya-tanya mengenai pekerjaannya. Loper koran tersebut mengatakan ia mendapat 40 ribu rupiah dalam setengah hari kerja.
“Akhirnya jalan kaki cari agen koran (pas puasa), dapat satu, di Jalan Rinjani ada kantor koran baru masih nerima loper. Akhirnya beli korannya, sama kepala pemasarannya langsung suruh kerja, bawa koran , jalan kaki ke pasar, toko, terminal, dan lainnya. Sampai bulan berikutnya Syawal ketemu agen baru yang ternyata punya toko buku. Mulailah jualan buku lewat facebook, sms, dan ngobrol sama kawan” ungkap Amin.
Hingga akhirnya pada 2013 Amin berkuliah di Yogyakarta. Di Yogyakarta pun tempat yang paling ingin ia kunjungi adalah toko buku. “Kalo di Yogya motivasinya bertambah karena lebih lengkap,lebih update, diskonnya juga lebih gede daripada di Cilacap.” tambah Amin. Motivasi untuk menghasilkan uang sendiri pun makin bertambah di benak Amin demi bertahan hidup tanpa meminta uang kepada orang tua. “Dulu jualan apa aja, ada nasi rames, kaos kaki, tapi untungnya ga seberapa (rames). Buku pas awal-awal jualan juga lakunya kadang-kadang. Namun buku tanpa perlu modal, sampai bulan ke 2-3 lumayan laris, hampir tiap hari ada orderan.” jelas Amin.
Usaha buku karena hobi membaca
“Hanya untuk beli buku dari MAN di Kesugihan harus ke kota, naik bis, naik angkot. Kadang ke Cilacap kota, kadang ke Kroya. Dasarnya suka buku. Lumayan ada buku, merasa sayang ada buku bagus kok ga ada yang beli. Inisiatif untuk membantu toko buku itu. Akhirnya tumbuh motivasi kayak menambah keuntungan untuk beli buku sendiri. Selain itu juga karena pengen menyebar minat baca.” ungkap Amin ketika menjelaskan apa motivasinya berusaha di dunia buku.
Menurut Amin, buku fisik tidak akan pernah tergantikan dengan buku digital. Harum kertasnya, bisa dicoret-coret, hingga keunikan lain yang dimiliki buku akan selalu membuat buku memiliki peminat. Amin juga menjelaskan keinginannya menyebarkan buku sampai pelosok, sehingga yang merasakan manfaat buku bukan hanya orang kota saja. Hal inilah yang kemudian menambah motivasinya untuk berjualan buku. “Pada dasarnya buku sangat dibutuhkan, sayangnya buku baru dan best seller hanya ada di kota besar.” ungkap Amin.
Tekun dan istiqomah Makin Mudah Jalan Rezekinya
Amin berpesan kepada Sobat Enduro yang ingin memulai berwirausaha “Usaha apapun tidak harus buku, intinya mulai dari usaha yang kita sukai dan kuasai. Minimal yang disukai, agar enjoy menjalaninya. Semakin berjalannya jam terbang, akan semakin ahli. Tekun, gigih, pantang menyerah dan istiqomah makin mudah jalan rezekinya. Sering belajar, dan sharing ke teman-teman yang minatnya sama. Tetap semangat niatkan usaha untuk melayani dan membantu banyak orang. Sering-sering berdoa agar usahanya lancar dan diberkahi.”
Itulah kisah inspiratif dari Amin Sahri, owner Rindu Buku. Semoga kisah ini bisa memotivasi Sobat Enduro !
Nama: Amin Sahri
Instagram: rindu_buku dan katalogrindubuku
shopee: rindubukujogja
Facebook: RinduBuku
(PU)
