Bulan suci Ramadan sudah tiba, dimana seluruh umat muslim wajib untuk berpuasa. Berpuasa yang merupakan tindakan untuk menahan hawa nafsu makan dan minum dari azan subuh hingga azan maghrib menjadikan tantangan tersendiri bagi setiap muslim yang hendak beraktivitas. Salah satu aktivitas yang merasakan dampak berpuasa adalah mengendarai sepeda motor. Dikutip dari oto.detik.com ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengendara sepeda motor ketika berpuasa, bagi Sobat Enduro yang hendak mengendarai sepeda motor ketika berpuasa simak informasi berikut ini:

Persiapan kondisi fisik

Kondisi fisik atau tubuh pengendara sepeda motor merupakan hal utama yang harus diperhatikan saat berkendara. Puasa di tengah pandemi saat ini, maka usahakan mengonsumsi makanan bergizi tinggi untuk meningkatkan ketahanan tubuh saat sahur dan berbuka. Ketika kondisi fisik mulai lelah, sebaiknya menepi untuk istirahat terlebih dahulu di tempat yang dianggap nyaman. Jangan lupa menerapkan protokol kesehatan 3M seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. 

Persiapan waktu berbuka

Ketika waktu berbuka puasa tiba, pengendara sebaiknya sudah menyiapkan makanan ringan untuk berbuka di jalan. Hal ini dilakukan untuk menghindari pertemuan dengan orang banyak jika membeli makanan. Persiapkan pula perkiraan waktu sampai tujuan dan perkiraan tempat berbuka ketika mengendara. Ini menjadi penting, karena akan menjadikan pengendara memiliki persiapan yang matang dan tidak terburu-buru saat berkendara menuju waktu berbuka. 

Menerapkan safety riding

Keselamatan berkendara merupakan hal penting yang juga harus diperhatikan kapanpun oleh pengendara sepeda motor. Penggunaan helm standar SNI, sarung tangan, alas kaki yang nyaman, dan lainnya sangat perlu diperhatikan pengendara. Hal yang tidak kalah penting adalah kondisi kendaraan seperti kondisi ban, aki, oli, rem, dan lainnya juga perlu diperhatikan untuk menghindari motor mogok atau rusak di tengah jalan. Bagi pengendara pemula, hindari mengendarai di waktu malam, karena kemungkinan ramai di titik tertentu seperti di tempat ibadah dan tempat makan yang menjadikan pengendara memerlukan keahlian berkendara yang mumpuni. 

Menyiapkan surat-surat

Selalu membawa SIM dan STNK telah menjadi suatu hal yang wajib bagi pengendara sepeda motor. Namun, Ramadan tahun ini khusus bagi pengendara yang hendak keluar kota, ada larangan mudik pada 6 hingga 17 Mei 2021. Terkecuali bagi sektor distributor logistik hingga pelaku perjalanan dengan kebutuhan mendesak. Kategori perjalanan mendesak itu adalah perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga meninggal, ibu hamil didampingi oleh satu orang anggota keluarga, hingga kepentingan persalinan yang didampingi maksimal dua orang. 

Bagi orang yang akan melakukan kebutuhan mendesak, wajib memiliki surat izin keluar masuk (SIKM). SIKM itu berlaku secara individual dan hanya untuk satu kali perjalanan pergi-pulang lintas kota/kabupaten/provinsi/negara. SIKM ini wajib dimiliki oleh pelaku perjalanan dewasa yang berusia 17 tahun. Sebagai catatan SIKM tidak berlaku untuk warga Jakarta yang melakukan perjalanan keluar-masuk Jabodetabek. Selama larangan mudik berlaku, akan ada pelaksanaan operasi screening dokumen izin perjalanan dan surat keterangan negatif COVID-19.

Demikian persiapan yang diperlukan bagi pengendara sepeda motor selama Ramadan di tengah pandemi tahun ini. Tetap patuhi protokol kesehatan ya!

 

(PU)