Modal yang besar, seharusnya disalurkan untuk usaha yang menjanjikan. Kira-kira begitulah harapan dari seseorang dengan jiwa bisnis. Bisnis SPBU Pertamina, merupakan salah satu usaha yang menjanjikan. Keberadaanya yang masih sangat dibutuhkan bagi pemilik kendaraan bermotor, selalu eksis di kalangan masyarakat Indonesia.

SPBU atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, dapat dijadikan bisnis atau suatu usaha karena SPBU merupakan suatu lembaga penyalur yang dibangun di atas sebidang tanah dan memiliki fasilitas SPBU dengan rancangan, desain, dan spesifikasi teknis yang telah disetujui oleh Pertamina.

SPBU Pertamina digunakan untuk mendistribusikan dan memasarkan BBM atau produk lainnya dengan merek  Pertamina. SPBU Pertamina juga dapat digunakan untuk mengelola operasional NFR (Non-Fuel Retail). Meski jumlahnya terus meningkat, namun peluang bisnis SPBU Pertamina masih memiliki banyak potensi. Diikuti dengan jumlah kendaraan terus meningkat setiap tahun. Berkat itu, SPBU selalu disambut banyak orang. Menjalankan bisnis SPBU sebagai mitra Pertamina juga memiliki banyak keuntungan, terutama dari segi finansial. Apalagi, pangsa pasar SPBU Pertamina terus bertambah setiap harinya.

Dikutip laman kemitraan.pertamina.com ada 2 bentuk Kerjasama yang dimiliki Pertamina:

  1. CODO (Company Owned Dealer Operated)

SPBU CODO Pertamina merupakan SPBU sebagai bentuk kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan pihak-pihak tertentu. Antara lain kerjasama pemanfaatan lahan milik perusahaan maupun individu untuk dibangun SPBU Pertamina.

  1. DODO (Dealer Owned Dealer Operated)

SPBU DODO merupakan SPBU bentuk kerja sama di mana lokasi dan investasi dilakukan seluruhnya oleh individu calon mitra.

Adapun persyaratan menjadi mitra antara lain:

  1. Calon mitra harus berbentuk Badan Usaha. Seperti: Perseroan Terbatas, Persekutuan Komanditer, Koperasi, Yayasan, Usaha Dagang, atau Perusahaan Dagang.
  2. Calon Mitra diharapkan mempersiapkan:

Hasil scan KTP, akta pendirian perusahaan, NPWP perusahaan, bukti kepemilikan lahan, rekening korang 1 tahun terakhir, rekening tabungan, deposito, dan rekening giro 1 tahun terakhir yang akan diperlukan untuk melengkapi isian data pada aplikasi online.

  1. Untuk kelancaran verifikasi, calon mitra diminta untuk menyiapkan dokumen pendukung sebanyak 2 rangkap, dokumen-dokumen lainnya yang tertera di laman kemitraan.pertamina.com.
  2. Akta pendirian Perseroan Terbatas (PT), dan TDP.
  3. Rekening koran 1 (satu) tahun terakhir atau bukti deposito atas nama pemilik/badan usaha.
  4. Fotokopi bukti kepemilikan usaha sejenis (jika ada). Contoh: SPBU.
  5. Fotokopi bukti kerjasama dengan PT Pertamina (Persero) (jika ada). Contoh: Agen minyak tanah, pengusaha APMS, dsb.
  6. Fotokopi sertifikat Pasti Pas atau bukti mengikuti program Pertamina Way (jika Calon Mitra sudah pernah memiliki SPBU).

Terakhir yaitu Kriteria Lokasi SPBU.  Dalam pembangunan sebuah SPBU Pertamina, luas minimal lahan tergantung dari letak lahan yang akan dibangun menjadi sebuah SPBU. Apabila lahan yang akan dibangun SPBU terletak di jalan besar/utama, maka luas lahan yang harus dimiliki minimal 1800 m2. Sedangkan untuk lahan lokal minimal 1000 m2. SPBU terdiri dari 3 tipe, diantaranya adalah tipe A, B, dan C.

Demikian informasi mengenai Usaha SPBU Pertamina. Sobat Enduro tertarik untuk menjadi mitra? Silahkan jawab di kolom komentar.

(PU)