Bakso Aci merupakanan makanan yang sedang marak digandrungi masyarakat Indonesia beberapa tahun ini. Seperti namanya, Bakso Aci berbahan dasar aci atau tepung tapioka. Arsyita Niam Fajrina, pemuda asal Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap tidak mau tinggal diam. Arsyita memulai bisnis kuliner Bakso Aci di tahun 2021 ini. Simak cerita lengkap Arsyita mengenai bisnisnya berikut ini:
Mencoba berbagai usaha sebelum akhirnya berbisnis Bakso Aci
Arsyita menjelaskan minatnya berwirausaha telah tertanam sejak duduk dibangku Sekolah Dasar. Hanya bermodalkan kejujuran, Arsyita menjadi salah satu pengelola arisan yang pada saat itu diikuti oleh dari anak-anak hingga orang dewasa atau ibu-ibu. Tidak hanya itu, Arsyita juga belajar berbisnis dengan cara mencoba berjualan aneka makanan ringan dan minuman, meski hanya sebentar ketika masih di Sekolah Dasar. Setelah masuk di bangku kuliah, saya mulai tertarik kembali untuk melakukan kegiatan berbisnis. Arsyita yang saat itu mengambil jurusan Akuntansi mengakui minat yang dimilikinya ditambah dengan mencari ilmu melalui keikutsertaan pada kegiatan kepanitiaan dan masuk sebagai anggota Divisi Dana Usaha yang bertugas mencari dana untuk mensupport kegiatan kepanitiaan.
Saat menjadi mahasiswa akhir, Arsyita memutar otak untuk mengejar cita-citanya yaitu membangun kembali sebuah usaha yang konsisten dan termanage dengan baik di masa depan. Dengan doa restu dan support dari orang tua, akhirnya Arsyita dapat kembali mendirikan usaha dibidang makanan. Pada akhir bulan Maret 2021, di bawah brand “DenBagus Snack”, Arsyita memulai bisnis online via WhatsApp, Instagram, Facebook, dan marketplace yaitu Shopee. Dengan melihat target dan minat pasar, Arsyita menjual berbagai makanan diantaranya yaitu baso aci, cuanki, seblak, cireng, dan berbagai macam camilan yaitu lanting bumbu, keripik kaca, basreng, dan sebagainya.
Hanya mendapat kebingungan dan lelah diawal berjualan
Pada awal belajar berbisnis Arsyita mengakui tidak mencatat dan menghitung dengan baik dan disiplin tentang masalah keuangan yang dialaminya. Berapa modal yang digunakan, berapa pendapatan yang masuk, berapa harga pokok poduksi tiap-tiap produk, berapa barang terjual perhari, berapa laba yang di dapat, tidak memantau stok. “Sehingga yang saya dapat hanyalah kebingungan dan lelah, tidak ada hasil. Maka dari itu setelah saya mendapatkan ilmunya, saya berusaha merapkannya dengan baik pada bisnis yang saya jalankan ini.” tutur Arsyita.
Arsyita yang baru membuka Outlate pada bulan Ramadhan yaitu 10 hari sebelum Lebaran, menjelaskan permintaan yang tinggi terkait produk membuatnya harus benar-benar disiplin dan membuat perhitungan secara matang agar stok produk dapat selalu tersedia, melihat susahnya mencari bahan-bahan mendekati lebaran yang disertai adanya kenaikan barang.
Tips dari Arsyita untuk Sobat Enduro
Arsyita mengakhiri kisahnya dengan membagikan bagi Sobat Enduro yang akan memulai berwirausaha yaitu:
- Jangan terus menunda dan jangan takut untuk memulai.
- Percaya bahwa para pengusaha yang sudah sukses, besar, dan berhasil pasti diawali dengan usaha kecil dengan berbagai macam perjuangan jatuh bangun yang luar biasa.
- Pencatatan dalam berwirausaha sangatlah penting, serta disiplin lakukan pemisahan antara aset pribadi dengan aset perusahaan.
- Dibarengi dengan sedekah
– Instagram: https://instagram.com/sahabat.denbagus
– Shopee: https://shopee.co.id/ermasafitri87?v=d41&smtt=0.0.3
– WA : 081314217272/085700439005
– Link semua sosmed : https://linki.st/sahabatdenbagus
– “DenBagus Rumah Aci & Snack” JL. Gereja RT.04/RW.01 Desa Adiraja Kec. Adipala, Kab. Cilacap, Jawa Tengah (50 meter ke timur dari JL. Cangkring, Cemara Sewu).